Sebelumnya kita membahas lebih jauh tentang Apa itu Riset Keyword dan seberapa penting Riset Keyword dalam pembangunan sebuah blog, beberapa dialog dibawah ini mungkin akan sangat membantu pemahaman awal anda ^_^
Gimana sih caranya agar blog saya bisa mendapatkan banyak pengunjung ?
Buat Konten / Postingan yang berkualitas dan bermanfaat ...!, Buat sebaik dan sebanyak mungkin.
Apakah hanya dengan konten yang berkualitas dan bermanfaat bisa membuat blog saya baik dimata mesin pencari dan bisa mendapatkan banyak pengunjung ?
Ya, konten yang berkualitas akan sangat baik dimata mesin pencari (bagus untuk SEO). Namun, untuk pertanyaan seberapa banyak pengunjung yang bisa didatangkan oleh konten tersebut melalui mesin pencari, ini menjadi persoalan yang lain lagi.
Loh, bukannya tadi katanya untuk mendapatkan banyak pengunjung saya harus membuat konten yag berkualitas dan bermanfaat ya ?
Maaf..., tadi jawabannya belum kelar ^_^. Tidak peduli seberapa berkualitas konten yang anda terbitkan pada blog anda, jika topik yang anda bahas pada konten tidak dibutuhkan oleh banyak orang (pengguna mesin pencari), potensi konten tersebut untuk dapat mendatangkan pengunjung melalui mesin pencari tetap saja kecil. Jadi, pastikan konten yang anda terbitkan itu berkualitas dan memiliki topik yang banyak dicari.
Terus gimana caranya saya mengetahui / mendapatkan topik-topik yang banyak dicari melalui mesin pencari ?
Riset Keyword ^_^
Daftar isi:
- Apa itu Riset Keyword
- Macam-macam Keyword berdasarkan panjang keyword
- Macam-macam Keyword berdasarkan masa berlaku keyword
- Memilih jenis keyword yang terbaik ?
- Cara Riset Keyword dengan Google Keyword Planner
- Rekomendasi Metode Pemilihan Keyword yang Efektif
1. Apa itu Riset Keyword
Sederhananya, Riset Keyword adalah tahap atau kegiatan pencarian ide-ide postingan yang paling berpotensi untuk dapat mendatangkan pengunjung melalui mesin pencari. Dengan riset keyword, anda dapat mengetahui "apa saja yang banyak dicari" oleh pengguna mesin pencari terkait dengan nice atau topik utama blog anda.Disini saya misalkan anda memiliki blog dengan nice "Tutorial Blogger", dengan melakukan Riset Keyword, anda dapat mengetahui apa saja yang banyak diketikkan oleh pengguna mesin pencari dalam mencari informasi seputar Blogger, apakah itu "Tutorial Blogger Pemula", "Panduan Blogger Pemula", "Panduan SEO Blogger Pemula", atau lain sebagainya. Dengan kegiatan riset keyword ini, anda bisa dengan mudah mendapatkan ide-ide / topik yang berpotensi mendatangkan pengunjung melalui mesin pencari. Ide-ide ini selanjutnya bisa anda jadikan sebagai salah satu topik postingan yang akan anda terbitkan pada blog anda.
Sebelum kita masuk pada bagaimana cara riset keyword, ada baiknya jika anda mengetahui terlebih dahulu macam-macam keyword yang akrab dikenal oleh para blogger.
2. Macam-macam Keyword berdasarkan panjang keyword
Berdasarkan Panjang Keyword, macam-macam keyword ini dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis keyword. Dua jenis keyword ini adalah Short Tail Keyword (Keyword Pendek) dan Long Tail Keyword (Keyword Panjang).2.1 Short Tail Keyword
Short Tail Keyword adalah keyword yang terdiri dari 1, 2 atau 3 suku kata. Keyword jenis ini umumnya memiliki volume (jumlah) pencarian yang tinggi dengan tingkat persaingan yang berat. Adapun contoh-contoh untuk short tail keyword seperti misalnya:- Blogger
- SEO
- Belajar Blogger
- Panduan SEO Pemula
Untuk short tail keyword, di satu sisi keyword ini merupakan keyword yang banyak dicari, namun disisi lain, untuk memenangkan keyword ini pada mesin pencari merupakan hal yang (umumnya) cukup sulit.
2.2 Long Tail Keyword
Long Tail Keyword adalah keyword yang terdiri dari beberapa suku kata yang bisa dikatakan cukup panjang. Keyword-keyword ini biasanya terdiri dari 4, 5 atau lebih suku kata. Ini juga sering disebut sebagai keyword turunan dari short tail keyword. Berdasarkan contoh keyword yang saya tuliskan pada short tail keyword sebelumnya, versi long tail keyword dari short tail keyword tersebut bisa berupa:- Cara mempercantik blog di Blogger
- Cara membuat postingan yang SEO
- Panduan SEO dasar untuk Pemula
Adapun karakteristik dari long tail keyword ini umumnya memiliki volume pencarian yang tidak terlalu tinggi (cendrung sedikit) dengan tingkat persaingan yang tidak terlalu sulit (bahkan sangat mudah). Jadi, di satu sisi anda mungkin dapat dengan mudah memenangkan keyword ini pada mesin pencari, di sisi lain, jumlah pencarian yang dilakukan pada mesin pencari dengan keyword ini tidak begitu banyak.
Untuk anda yang baru memulai kegiatan blogging dan hendak belajar SEO secara perlahan, penargetan Long tail keyword lebih direkomendasikan untuk anda dibandingkan dengan short tail keyword.
3. Macam-macam Keyword berdasarkan masa berlaku keyword
Selain berdasarkan panjang keyword, pembagian macam-macam atau jenis keyword ini juga bisa dilakukan berdasarkan Masa berlaku keyword tersebut. Berdasarkan masa berlakunya, keyword juga dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis. Dua jenis keyword ini adalah Keyword Musiman dan Keyword Abadi:3.1 Keyword Musiman
Keyword Musiman adalah keyword yang memiliki jumlah pencarian yang tinggi hanya pada masa / waktu tertentu. Ini biasanya berhubungan dengan hal-hal yang populer untuk saat-saat tertentu (umumnya lebih cendrung kepada konten jenis berita).Adapun kelebihan keyword musiman dibandingkan dengan keyword abadi adalah jumlah pencarian yang umumnya sangat tinggi serta tingkat persaingan yang tidak begitu berat. Hal ini karena tidak semua blogger mengetahui / ingin tahu tentang apa yang populer untuk saat ini. So, ketika ada sesuatu kejadian atau apapun yang populer, jika sesuatu tersebut belum pernah ada sebelumnya, semakin cepat anda menerbitkan konten tentang itu, semakin besar kemungkinan konten tersebut dapat mendatangkan pengunjung melalui mesin pencari. Sayangnya, jumlah pencarian ini akan terus mengalami penurunan seiring dengan berakhirnya masa kepopuleran keyword tersebut. Inilah yang menjadi sisi minus dari penargetan keyword musiman.
3.2 Keyword Abadi
Keyword Abadi adalah keyword yang bersifat umum atau dibutuhkan secara terus menerus. Keyword ini umumnya akan bertahan untuk waktu yang lama. Ini bisa berupa Informasi, Tutorial, Tips dan Trik, dan lain sebagainya. Misalnya saja "Pengertian Internet", "Tips meningkatkan kinerja komputer", "Cara menghilangkan virus komputer" dan lain sebagainya.Kelebihan jenis keyword ini dibandingkan dengan keyword musiman adalah masa berlaku keyword yang bisa dikatakan sangat-sangat lama. Jumlah pencarian keyword abadi ini juga sangat stabil. Jadi, sekali anda membuat konten dengan penargetan keyword abadi, konten tersebut akan terus berpotensi untuk dapat mendatangkan pengunjung melalui mesin pencari.
Adapun kekurangan keyword abadi dibandingkan dengan keyowrd musiman adalah jumlah pencariannya yang pada umumnya tidak begitu besar. Walaupun demikian, banyak juga keyword-keyword abadi yang memiliki jumlah pencarian yang sangat besar. Untuk penargetan keyword abadi dengan jumlah pencarian yang super besar, kembali lagi pada pertimbangan tentang sulitnya persaingan ^_^.
4. Diantara macam-macam keyword diatas, mana yang terbaik ?
Jadi, mana yang terbaik ? apakah Short tail keyword musiman ?, Short tail keyword abadi ?, Long tail keyword musiman ?, atau Long tail keyword abadi ?
Berbicara tentang mana yang terbaik tentu akan tergantung pada passion masing-masing blogger. Namun, jika yang ditanya adalah pendapat pribadi saya, saya lebih memilih penargetan keyword dengan jenis Long Tail Keyword Abadi.
Kenapa saya lebih memilih keyword abadi ?
Kenapa saya lebih memilih long tail keyword ?
Kenapa saya lebih memilih keyword abadi ?
Dengan penargetan Keyword Abadi, saya tidak perlu selalu update dan selalu membuat konten yang baru untuk mendapatkan pengunjung. Cukup satu kali kerja dan sisanya tinggal tunggu hasil ^_^.
Kenapa saya lebih memilih long tail keyword ?
Baca artikel riset keyword ini hingga selesai ^_^.
Sekarang, anda sedikit banyak telah memahami tentang apa itu riset keyword serta macam-macam keyword dilihat dari panjang dan masa berlaku keyword. Selanjutnya, kita akan mulai membahas tentang bagaimana cara melakukan riset keyword menggunakan layanan Google Keyword Planner.
5. Cara Riset Keyword dengan Google Keyword Planner
Ada banyak metode dan tool yang bisa anda gunakan untuk melakukan riset keyword. Pada tutorial kali ini, kita akan menggunakan salah satu fitur Google Adwords yaitu Keyword Planner yang umumnya memang digunakan oleh kebanyakan blogger dalam mencari keyword-keyword potensial. Untuk metode-metode lainnya mungkin akan saya update nanti sesuai dengan ketersediaan materi. Bagi anda yang belum tahu apa itu Google Adwords, manfaatkan pencarian Google untuk bertanya ^_^.5.1 Mendaftar Google Adwords
Untuk dapat menggunakan Google Keyword Planner, anda terlebih dahulu harus memiliki akun di Google Adwords. Untuk mendaftar, kunjungi:Pada halaman yang terbuka, klik "Start Now" dipojok kanan atas.
Selanjutnya akan terbuka halaman seperti yang terlihat pada gambar dibawah, klik "Skip the guided setup" (indonesia: Abaikan penyiapan terpadu).
Jika anda dalam keadaan sign in ke email google, setting pada halaman yang terbuka selanjutnya akan disesuaikan secara otomatis, jika tidak, silahkan disesuaikan ^_^. Klik "Save and continue" untuk melanjutkan.
Pada tahap ini, anda telah berhasil membuat akun Google Adwords, selanjutnya kita akan masuk ke bagaimana cara menggunakan Google Keyword Planner untuk melakukan riset keyword.
5.2 Mulai melakukan Riset Keyword dengan Google Keyword Planner
Untuk masuk ke Keyword Planner, klik menu "Tools" lalu pilih "Keyword Planner" (indonesia: Perencanaan Kata Kunci). Atau bisa juga dilakukan dengan mengunjungi url:Anda akan dibawa pada antarmuka utama Google Keyword Planner seperti gambar dibawah ini.
Pada antarmuka utama keyword planner ini, kita dapat melakukan analisa keyword dengan beberapa metode. Untuk mulai melakukan riset keyword, klik pada "Search for new keywords using a phrase, website or category".
Seperti yang terlihat pada gambar diatas, ada beberapa form dan setting yang harus anda isi / sesuaikan. Masukkan Kata Kunci sesuai dengan Nice yang ingin anda analisa pada form paling atas (Your product or service). Dicontohkan disini saya ingin mengetahui keyword / kata kunci apa saja yang sering diketikkan pengguna mesin pencari google berkaitan dengan "Aplikasi Android". Pada form "Your product or service" ini saya isi dengan "Aplikasi Android" (poin 1). Untuk Target disetting ke negara dan bahasa Indonesia (poin 2). Pada Keyword Options, aktifkan "Only show ideas closely related to my search terms" (poin 3). Kurang lebih hasil pengisian dan penyesuaian yang saya lakukan seperti gambar dibawah ini.
Jika semua setting seperti diatas telah disesuaikan, Klik "Get ideas". Google Keyword Planner akan menampilkan daftar keyword lengkap dengan beberapa informasi lainnya. Utuk tahap ini, kita akan fokus pada informasi keyword dan jumlah pencarian perbulan (Avg. monthly searches).
INFO:
Beberapa waktu yang lalu (Agustus 2016), Google Keyword Planner telah mengalami pembaruan. Jika sebelumnya informasi volume pencarian perbulan ditampilkan secara real (misal: 32000), setelah Keyword Planner mengalami update, kini informasi volume pencarian hanya ditampilkan berupa rentan jumlah minimal dan maksimal (misal: 10K - 100K / 10000 - 100000). Untuk mendapatkan informasi yang lebih detail, pengguna keyword planner harus memiliki Campaign (beriklan di google adwords) terlebih dahulu.
Intinya, detail view kini tidak lagi tersedia untuk semua pengguna melainkan hanya tersedia untuk pengguna adwords yang memiliki Campaign saja.
Entah apa tujuan google men-disable informasi ini, yang jelas, banyak pelaku SEO yang kemungkinan besar kecewa dengan update ini. Untuk tool riset keyword alternatif yang bisa anda gunakan secara gratis dan dapat menampilkan volume pencarian secara real, hingga saat ini belum saya temukan.
Beberapa waktu yang lalu (Agustus 2016), Google Keyword Planner telah mengalami pembaruan. Jika sebelumnya informasi volume pencarian perbulan ditampilkan secara real (misal: 32000), setelah Keyword Planner mengalami update, kini informasi volume pencarian hanya ditampilkan berupa rentan jumlah minimal dan maksimal (misal: 10K - 100K / 10000 - 100000). Untuk mendapatkan informasi yang lebih detail, pengguna keyword planner harus memiliki Campaign (beriklan di google adwords) terlebih dahulu.
Intinya, detail view kini tidak lagi tersedia untuk semua pengguna melainkan hanya tersedia untuk pengguna adwords yang memiliki Campaign saja.
Entah apa tujuan google men-disable informasi ini, yang jelas, banyak pelaku SEO yang kemungkinan besar kecewa dengan update ini. Untuk tool riset keyword alternatif yang bisa anda gunakan secara gratis dan dapat menampilkan volume pencarian secara real, hingga saat ini belum saya temukan.
Bagi mereka yang memang merupakan advertiser aktif pada google adwords, update yang dilakukan sama sekali tidak berpengaruh. Namun, untuk pengguna yang hanya menggunakan adwords sebagai media riset keyword saja (kebanyakan blogger mungkin akan termasuk dalam kategori ini), update ini mungkin akan menjadi masalah.
So, solusinya bagi yang bukan Advertiser Aktif di google adwords gimana dong ?
Jadilah Advertiser Aktif di Google Adwords ^_^
Mau ngiklanin apaan ? :O
Kalau gak ada yang mau diiklanin ya jangan maksa ^_^
Lah, tadi katanya harus jadi Advertiser Aktif ?
Gak juga,... Solusi alternatifnya masih ada satu lagi ^_^
Hehehe... Apa ?
Jangan ambil pusing masalah volume pencarian real ...! ^_^
5.3 Download Hasil Riset Keyword
Oke, sekarang kita sepakat untuk tidak ambil pusing dulu masalah jumlah pencarian real untuk masing-masing keyword (cukup manfaatkan informasi yang tersedia) ^_^. Untuk mendapatkan data yang lebih lengkap, klik pada tab "Ad group ideas". Pada tab ini, setiap keyword akan dikelompokkan kedalam group tertentu.Klik "Download" untuk mendapatkan hasil riset keyword yang telah dilakukan. File ini akan berupa file Excel.
Pada gambar diatas (poin 3), terdapat juga informasi jumlah Ad group (20) dan Keyword (379). Data Hasil riset keyword ini kurang lebih terlihat seperti berikut:
Pada file Hasil Riset Keyword diatas, terdapat beberapa kolom informasi, untuk sekarang, kita hanya akan fokus pada informasi keyword yang dibutuhkan saja. Untuk lebih mudahnya, kita hapus kolom informasi yang tidak atau belum kita butuhkan. Adapun kolom yang tetap tersedia disini adalah "Ad group", "Keyword" dan "Avg. monthly searches".
Oke, sekarang kita telah mendapatkan daftar keyword yang bisa digunakan sebagai referensi ide postingan blog. Selanjutnya, kita akan melakukan sedikit analisa untuk keyword-keyword yang telah didapatkan.
6. Rekomendasi Metode Pemilihan Keyword yang Efektif
Pada tahap ini, kita akan memilih keyword-keyword yang didapatkan pada hasil riset keyword diatas untuk nantinya digunakan sebagai ide / topik postingan blog. Jika anda mencari informasi tentang trik dan tips bagaimana cara memilih keyword yang potensial untuk postingan blog (melalui mesin pencari google), anda akan mendapatkan banyak sekali metode yang ditawarkan oleh para pelaku SEO. Setiap pelaku SEO mungkin akan memiliki metode / trik yang berbeda dalam mem-filter keyword. Untuk itu, sebelum kita masuk pada tahap pemilihan keyword ini, perlu juga saya sampaikan bahwa:Metode yang saya tawarkan disini adalah metode pemilihan keyword yang bisa disebut sebagai "Metode Tanpa Metode" ^_^. Ya, disini, kita akan memilih keyword dengan mengesampingkan berbagai parameter yang menurut saya pribadi hanya akan membuat pekerjaan semakin ribet, terlebih lagi untuk para blogger pemula dan orang-orang yang gak mau ribet seperti saya ^_^.
Disini, riset keyword yang dilakukan lebih fokus pada pembangunan blog jangka panjang. Kita tidak akan ambil pusing dulu untuk beberapa hal seperti "Seberapa sulit persaingan keyword tersebut pada mesin pencari", "Seberapa cepat keyword tersebut dapat mendatangkan pengunjung", serta beberapa parameter lainnya yang menurut saya pribadi sangat bisa diabaikan ^_^.
Jika semua materi pada blog wiBlogger.com ini telah saya selesaikan, rencananya saya juga akan menerbitkan sebuah artikel tentang "Poin of Blogger and SEO: Bagaimana cara saya membangun dan mendapatkan penghasilan dari blog dengan metode sederhana" - (Coming soon ^_^).
Kembali pada file hasil riset keyword yang telah didapatkan, pada file ini, terdapat beberapa kolom informasi, untuk lebih mudahnya, akan kita hapus kolom informasi yang tidak atau belum kita butuhkan. Adapun kolom yang tetap tersedia disini adalah "Ad group ideas", "Keyword ideas" dan "Avg. monthly searches".
Pada file hasil riset keyword yang telah dilakukan, telah diketahui bahwa jumlah keyword yang didapat adalah sebanyak 379 keyword. Data ini masih sangat "Mentah", diperlukan pengamatan lebih lanjut untuk menentukan keyword yang efektif. Untuk lebih mudahnya, disini saya contohkan untuk keyword dengan grup "Android Gratis", sebagian besar keyword yang berada pada grup ini memiliki tema / topik yang sama.
Diatas hanya sebagian kecil dari keyword yang memiliki topik yang sama (Warna merah), kesamaan topik keyword ini bisa juga ditemukan antar grup (tidak hanya dalam satu grup keyword).
Berdasarkan daftar keyword pada gambar diatas, saya pribadi dengan senang hati akan memilih keyword ke-3 sebagai keyword utama.
Kenapa memilih keyword ke-3 sebagai keyword utama (prioritas keyword) ?
6.1 Identifikasi Keyword Yang Serupa
Pada tahap ini, kita akan mengidentifikasi keyword-keyword yang serupa yang secara bersamaan juga akan meningkatkan volume pencarian untuk target keyword secara keseluruhan.Pada file hasil riset keyword yang telah dilakukan, telah diketahui bahwa jumlah keyword yang didapat adalah sebanyak 379 keyword. Data ini masih sangat "Mentah", diperlukan pengamatan lebih lanjut untuk menentukan keyword yang efektif. Untuk lebih mudahnya, disini saya contohkan untuk keyword dengan grup "Android Gratis", sebagian besar keyword yang berada pada grup ini memiliki tema / topik yang sama.
Diatas hanya sebagian kecil dari keyword yang memiliki topik yang sama (Warna merah), kesamaan topik keyword ini bisa juga ditemukan antar grup (tidak hanya dalam satu grup keyword).
Poin:
Mengacu pada banyaknya keyword yang memiliki topik yang sama ini, tentu akan sangat tidak efektif jika kita membuat satu postingan untuk setiap keyword. Jadi, "Cukup buat satu postingan untuk beberapa keyword yang memiliki topik yang sama". Dengan begitu, hanya dengan satu postingan (yang berkualitas tentunya), kita akan (berpotensi) mendapatkan pengunjung dari mesin pencari dengan berbagai (kombinasi) keyword.
Mengacu pada banyaknya keyword yang memiliki topik yang sama ini, tentu akan sangat tidak efektif jika kita membuat satu postingan untuk setiap keyword. Jadi, "Cukup buat satu postingan untuk beberapa keyword yang memiliki topik yang sama". Dengan begitu, hanya dengan satu postingan (yang berkualitas tentunya), kita akan (berpotensi) mendapatkan pengunjung dari mesin pencari dengan berbagai (kombinasi) keyword.
6.2 Menentukan Keyword Utama (Prioritas Keyword)
Sekarang, Diantara keyword-keyword yang serupa, mana keyword yang baiknya kita gunakan sebagai salah satu ide postingan blog ?. Oke, dimisalkan kita memiliki 4 keyword yang memiliki topik yang sama seperti yang terdapat pada gambar dibawah ini:Berdasarkan daftar keyword pada gambar diatas, saya pribadi dengan senang hati akan memilih keyword ke-3 sebagai keyword utama.
Kenapa memilih keyword ke-3 sebagai keyword utama (prioritas keyword) ?
- Keyword ke-3 merupakan Long tail keyword yang tentunya lebih mudah dioptimasi
- Keyword ke-3 sudah mencakup keyword ke-1 dan ke-4 (Semua kata yang terdapat pada keyword ke-1 dan ke-4 juga terdapat pada keyword ke-3). Jadi, dengan memilih keyword ke-3 sebagai keyword utama (target keyword), secara bersamaan post yang akan kita buat juga relevan untuk keyword ke-1 dan ke-4.
- Memiliki jumlah pencarian yang lumayan besar (Sekitar 1K sampai 10K per bulan)
Kalau dilihat dari volume / jumlah pencarian, bukankah keyword pertama (ke-1) jauh lebih besar (10K - 100K)? kenapa gak pilih keyword pertama sebagai keyword utama ?
Seperti yang disebutkan sebelumnya, dengan memilih keyword ke-3 sebagai keyword utama, secara bersamaan post yang akan kita buat juga relevan untuk keyword ke-1 dan ke-4. Itu artinya, potensi pengunjung yang berasal dari mesin pencari dengan keyword ke-1 dan ke-4 masih tetap ada. Terlebih lagi jika anda melakukan optimasi keyword dengan baik, tidak menutup kemungkinan semua keyword yang terdapat pada daftar diatas bisa anda menangkan hanya dengan satu postingan saja ^_^.
Alasan lainnya adalah bahwa Keyword Pertama masih terbilang Short tail keyword yang cendung cukup sulit untuk dimenangkan. Sangat disarankan untuk memilih Long tail keyword sebagai target keyword utama. Sekali lagi, penentuan keyword utama ini tidak berarti akan mengabaikan keyword-keyword serupa lainnya. Dengan teknik optimasi on-page yang benar, dengan satu postingan saja, kita bisa mendapatkan pengunjung dengan berbagai (kombinasi) keyword ^_^.
Alasan lainnya adalah bahwa Keyword Pertama masih terbilang Short tail keyword yang cendung cukup sulit untuk dimenangkan. Sangat disarankan untuk memilih Long tail keyword sebagai target keyword utama. Sekali lagi, penentuan keyword utama ini tidak berarti akan mengabaikan keyword-keyword serupa lainnya. Dengan teknik optimasi on-page yang benar, dengan satu postingan saja, kita bisa mendapatkan pengunjung dengan berbagai (kombinasi) keyword ^_^.
Pada keyword utama yang dipilih diatas, bukankan keyword ini tidak mengandung keseluruhan kata pada keyword ke-2 (tidak terdapat kata "Terbaik") ?. Apakah ini artinya keyword ke-2 akan diabaikan ?
Good Question ^_^. Singkatnya, untuk membuat post yang dapat merangkum banyak keyword, kita bisa menempatkan target keyword cadangan ini pada tubuh / isi artikel.
Sekarang anda sedikit banyak telah mengerti tentang bagaimana Cara Riset Keyword serta teknik dalam menentukan Keyword Utama yang baik. Selanjutnya, anda bisa membaca artikel tentang 7 teknik / cara memabuat postingan yang SEO Friendly.
0 Response to "Belajar SEO: Cara Riset Keyword - Mengetahui Kata Kunci Yang Banyak Dicari"
Posting Komentar